Review Positron: Generasi Baru IDE/Software untuk Data Science

Author

Deri Siswara

Published

August 6, 2025

Positron: Generasi Baru IDE untuk Data Science

Positron adalah IDE (Integrated Development Environment) generasi-baru dari Posit (dulu RStudio PBC) yang dibangun di atas Code OSS (mesin VS Code) namun di­desain khusus untuk workflow data science multibahasa (R & Python). Ia memadukan RStudio dengan ekosistem VS Code. Tulisan ini adalah review pribadi saya terhadap Positron, dengan mencoba menbandingkannya dengan RStudio dan VS Code.

Tampilan Positron

1. Window / Layout

Tampilan UI Positron sangat mirip dengan VS Code karena dibangun di atas Code OSS. Fitur-fitur seperti sidebar, tab, dan panel konsol sangat familiar bagi pengguna VS Code. Namun, Positron juga mengintegrasikan elemen-elemen khas RStudio seperti console, environment pane, help pane, dan viewer pane. Dengan kata lain, Positron menggabungkan kekuatan VS Code dan RStudio dalam satu IDE.

Positron vs VSCode vs RStudio

Kekurangan VS Code adalah tidak adanya dukungan bawaan untuk R, sehingga pengguna harus mengandalkan ekstensi pihak ketiga terkadang konfigurasinya rumit. Sementara itu, kekurangan RStudio adalah belum terdapat dukungan notebook lain (seperti Jupyter), hanya mendukung R atau Quarto Markdown. Positron mengatasi kedua masalah ini dengan menyediakan dukungan bawaan untuk R, Python, dan Quarto Markdown, serta integrasi yang mulus dengan Jupyter Notebook. Ini membuat Positron menjadi pilihan yang sangat baik bagi pengguna data science yang bekerja dengan berbagai bahasa pemrograman dan format dokumen.

Positron menyediakan console yang terintegrasi, mirip dengan RStudio. Pengguna dapat menjalankan perintah R atau Python langsung dari console ini. Selain itu, Positron juga menyediakan environment pane yang menampilkan variabel-variabel yang ada di dalam sesi kerja, sehingga pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengelola data yang sedang digunakan.

Console di Positron

Sebagai tambahan, Positron juga menyediakan data pane yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengeksplorasi data secara interaktif. Pengguna dapat mengklik variabel di environment pane untuk melihat isinya di data pane. Fitur ini lebih canggih dibandingkan dengan RStudio, yang hanya menampilkan data dalam format tabel statis. Di Positron, pengguna dapat melakukan operasi seperti filter, copy, sort, dan visualisasi distribusi data langsung dari data pane.

Environment dan Data Pane di Positron

2. File Support

Pengalaman dalam analisis data seringkali melibatkan berbagai jenis file, seperti skrip R(.r), Python (.py), Jupyter Notebook (.ipynb), dan dokumen Quarto (.qmd). Positron mendukung semua format ini dengan baik. Pengguna dapat membuka, mengedit, dan menjalankan file R, Python, Jupyter Notebook, dan Quarto Markdown secara langsung di dalam IDE.

Jupyter Notebook dapat dibuka dan dijalankan di dalam Positron seperti halnya di VS Code. Semenara file quarto (.qmd) sayangnya outputnya masih ditampilkan di console, bukan di bawah code cell seperti di RStudio. Akan tetapi, dukungan terhadap Quarto Environment untuk publishing dokumen/web sudah tersedia secara stabil.

Code cell dan output di RStudio

3. Intergasi AI

Dalam hal integrasi AI dalam IDE, AI Assistant di Positron mirip dengan VS Code. Tersedia fitur seperti code completion, chat assistant, dan agent mode. Sebagaimana diketahui, RStudio hanya menyediakan code completion. Kekurangan Positron dibandingkan VS Code adalah hingga saat ini, hanya API Anthropic yang didukung untuk chat assistant, dan agent mode. API Github Copilot hanya mendukung code completion saja.

Chat Assistant di Positron

4. Kinerja

Positron memiliki kinerja yang baik, terutama dalam hal kecepatan membuka file dan menjalankan kode. Karena menggunakan Code OSS, Positron cukup nyaman digunakan untuk yang sudah terbiasa dengan VS Code. Opini pribadi saya, Positron lebih responsif dibandingkan RStudio. Saat ini, saya rasa boot start RStudio cukup lambat. Positron dan VS Code saat dibuka pertama kali, hampir tidak ada jeda.

Tambahan

Positron masih dalam tahap pengembangan, sehingga beberapa fitur mungkin belum sepenuhnya stabil. Namun, Positron sudah cukup baik jika anda ingin menjadikan Positron sebagai IDE utama. Untuk dukungan ekstensi, Positron mendukung ekstensi dari marketplace VS Code, sehingga pengguna dapat menambahkan berbagai fitur tambahan sesuai kebutuhan. Ini adalah salah satu keunggulan Positron dibandingkan RStudio yang memiliki ekosistem ekstensi yang lebih terbatas.

Kurang lebih demikian review singkat terhadap Positron. Positron adalah IDE yang sangat menjanjikan kedepannya. Ia menggabungkan kekuatan RStudio dan VS Code, dengan dukungan multibahasa yang baik sehingga cocok menjadi IDE utama untuk scope data science atau lebih luas lagi.

Keep curious and happy repo diving!